![]() |
Waduk Gebyar Sragen (Foto : Solopos) |
WADUK Gebyar atau dikenal masyarakat menyebut dengan Waduk Bayut, dulunya merupakan kebun nanas yang dikenal angker. Waduk yang dibangun pada 1950-an ini difungsikan sebagai irigasi lahan pertanian di Sragen.
Dikutip dari akun Instagram @misterisolo, kata Bayut sendiri berasal dari nama seorang warga, Mbah Buyut, yang dipercaya sebagai orang pertama yang menempati daerah ini sebelum menjadi waduk. Di balik cerita sejarahnya, ternyata Waduk Gebyar alias Bayut di Sragen ini menyimpan kisah misteri sosok perempuan berpakaian keraton yang memiliki kulit mirip ikan.
Perempuan tersebut memiliki taring dengan lidah menjulur. Pengelola akun Instagram @misterisolo menyebut sosok ini termasuk penunggu gaib yang ganas.
“Sosok yang masuk kategori lelepah ini berwujud seorang perempuan berpakaian ala keraton dengan kulit yang menyerupai ikan dan lidah yang menjulur serta taringnya yang merekah keluar dari bibirnya,” tulis akun tersebut.
Menurut cerita, sosok wanita itu kerap membuat huru-hara di Waduk Gebyar Sragen. Dia disebut-sebut sebagai sosok yang bertanggungjawab atas peristiwa kecelakaan yang ada di jalan Sambirejo-Sambi.
“Beberapa pengemudi yang menjadi korban sering tiba-tiba tidak sadar sehingga menabrak sesuatu hingga masuk ke jurang atau parit. Menurut warga setempat, sering muncul seperti orang berenang ketika malam hari. Bahkan suara air gemricik itu juga sering didengar warga yanh lokasi jauh dari waduk tersebut. Warga yang sigap biasanya segera melindungi anaknya dan sesegera menutup pintu rumah sebagai langkah antisipasi,” ungkap dia.
Kini, Waduk Gebyar Sragen telah berubah menjadi tempat wisata yang menarik dikunjungi ketika berada di Bumi Sukowati. Ada beberapa spot foto menarik di sini, salah satunya Bukit Cinta.